Batari Hyang Janapati

Betari Hyang Janapati: Nenek Moyang Pemimpin Perempuan Tasikmalaya

Pada 21 Agustus tahun 1111 M, seorang perempuan cerdas jua alim asal Tasikmalaya (sekarang) bernama Betari Hyang Janapati terlantik menjadi penerus tahta suaminya. Sang suami meninggalkan tahta demi memperdalam ilmu agama. Pelantikanya tidak terliput media masa, pun tak terposting dalam status media sosial. Mungkin memang karena prosesinya begitu khidmat, tanpa juru potret professional yang mondar-mandir…

Baca Lanjut

Menyelami Pergulatan Batin Perempuan

“…Aku bukan ratu. Akulah menjangan yang terluka dan ingin berlari sejauh-jauhnya” Alina Suhita Kalimat tersebut seolah menyelami relung benang merah novel Hati Suhita. Novel yang berhasil mengemban Best Seller di tahun 2019 dan akan rilis di bioskop pada tahun 2023 ini adalah novel ketiga Khilma Anis. Sebelumnya novel pertama karya Khilma Anis adalah Jadilah Purnamaku…

Baca Lanjut

Laksamana  Malahayati: Pelaut Perempuan Pertama di Dunia

Siapa yang tak kenal dengan Laksamana Malahayati. Tokoh perempuan Aceh yang ternobatkan sebagai pahlawan nasional. Sosok yang memiliki beragam semangat juang untuk Indonesia sebelum merdeka. Perannya ia torehkan sebagai pejuang perempuan dalam ranah maritim. Yah ia adalah Malahayati, perempuan kelahiran Aceh merupakan putri dari armada laut Laksamana Mahmud Syah dan cucu dari Laksamana M. Said…

Baca Lanjut

Kartini: Pejuang Kesetaraan dan Pendidikan Kaum Perempuan

Zaman dahulu, perempuan terpandang sangat hina di mata masyarakat, seperti halnya dalam Revolusi Prancis. Perempuan pada masa itu haknya terampas kaum laki-laki. Sampai pada akhirnya kaum perempuan menunjukan eksistensinya dengan melakukan perlawanan untuk mendapatkan hak dan martabat sebagai seorang perempuan. Bahwa kaum perempuan juga berhak hidup selayaknya kaum laki-laki. Dari sinilah emansipasi harus benar-benar terperjuangkan…

Baca Lanjut

Glass Ceiling: Wujud Nyata Diskriminasi Perempuan dan Gender

Sering kali terdengar bahwa perempuan kurang layak apabila memiliki jabatan penting di sebuah instansi atau birokrasi. Jika masih ada laki-laki mengapa harus perempuan? Benar, jika perempuan kerap menjadi makhluk nomor dua setelah laki-laki. Bukan tanpa alasan, konstruksi sosial yang telanjur berprinsip patriarki selalu menempatkan perempuan di nomor sekian. Tanpa sadar, konstruksi demikian semakin lama akan…

Baca Lanjut

Asuhmu Tak Lagi Asih

Asuhmu tak lagi asihMenjadikan rumah tak lagi ramahMembawa petaka menjadikannya celakaMembiarkanku terluka dari liku yang kau ciptaIronis, miris. Ketika kutahu napasmu berubah menjadi nafsuMemintaku penuh desah demi basahmu yang penuh gairahAku kalah, memasrah, memendam menahan amarahSedang kau masih meronta,menyuruhku berkali-kali tanpa peduli aku tak bergerak lagi.

Baca Lanjut

Greta Thunberg: Perempuan Muda Penyangga Iklim

Dewasa ini, pelbagai persoalan mesti mendapat perhatian lebih; lingkungan hidup misalnya. Kita khawatir namun berlagak lumrah menanggapi kondisi lingkungan sekitar. Padahal kondisinya kian memburuk, menyebabkan bencana di mana-mana. Menjadi bukti nyata tak terbantahkan bahwa kerusakan lingkungan dari hari ke hari kian meluas. Sudah sepantasnya lingkungan hidup terangkat sebagai isu global harus terbicarakan. Artinya, tanggung jawab…

Baca Lanjut

Nur Rofiah: Pegiat Dakwah Keadilan Gender Islam

“Nilai kualitas manusia bukan ditentukan oleh jenis kelamin yang bersifat fisik melainkan olek ketaqwaan yang bersifat intelektual sekaligus spiritual. Nur Rofiah Bil Uzm Demikian pernyataan seorang aktivis dakwah yang menyebarkan perspektif dan pengetahuan tentang keadilan gender Islam, yaitu Nur Rofiah. Beliau adalah pendiri dan penggagas kegiatan ngaji untuk keadilan gender Islam atau “Ngaji KGI”. Kegiatan ini berlangsung sejak pertengahan tahun 2019. Kali…

Baca Lanjut
Gambar bersumber dari Tirto.id

Dangdut dan Goyangan: Stigma Budaya Perempuan

Tatkala membahas musik dangdut, kita tak akan lepas dari entakan gendang dan goyangan biduannya. Adakalanya kualitas suara biduanita kalah pamor oleh goyangannya. Tak heran manakala dangdut dan perempuan bersanding akan memunculkan sebuah stigma, yaitu erotisme. Fenomena goyang dangdut memang kerap menyita perhatian publik. Selain ingin mendengar sihir suara penyanyinya, penonton pun menanti pertunjukan goyangannya. Konon,…

Baca Lanjut