Pengukuhan Guru Besar: Profesor Islah sebagai Penerus Bidang Ilmu Tafsir

Nisa.co.id – Sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan Prof. Dr. Islah, M.Ag., sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Tafsir UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara terlaksana pada Selasa, 16 Mei 2023 pukul 08.30-10.30. Bertempat di gerha dan lebih kurang 250 tamu undangan menghadiri. Pembukaan acara pengukuhan tergelar dengan khidmat. Menjawa awalan ialah menyanyikan lagu Indonesia…

Baca Lanjut

Memandang (Raga) Perempuan

Saat membaca buku ini, tidak bisa dipungkiri bahwa pembaca akan membayangkan (raga) perempuan, sebelum masuk lebih jauh ke persoalan konstruksi sosial masyarakat. Buku ini memaparkan pengalaman-pengalaman nyata kaum perempuan dalam memandang menjalani hidup, ikhtiar pemenuhan sosial, dan kodrat ragawi. Setiap perempuan di dunia ini niscaya memiliki pengalaman yang sangat beda—meski secara garis besar sama. Hal…

Baca Lanjut

Nyai Hj. Yuhanidz Fayumi: Ulama dan Aktivis Perempuan

Siapa yang tak kenal dengan sosok istimewa Bu Nyai Badriyah Fayumi? Beliau adalah seorang Ketua Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sekaligus aktivis perempuan dengan segudang penghargaan yang membanggakan. Begitupun dengan sosok sang ibu, yakni Nyai Hj. Yuhanidz Fayumi yang dikenal sebagai ulama perempuan, bu nyai energik, hingga aktivis perempuan yang layak menjadi panutan. Istri KH….

Baca Lanjut

Kontektualisasi Peranan Perempuan dalam Transmisi Al-Qur’an di Era Kontemporer

Pada abad ke-3 H telah banyak terpaparkan bahwa bukti-bukti empirik tentang partisipasi dan peran perempuan dalam transmisi Al-Qur’an telah menurun. Namun, pada abad ke-5, kebangkitan itu kembali. Kala itu, eksistensi perempuan  dalam transmisi Al-Qur’an cenderung dipandang sebelah mata, sehingga tidak mendapatkan apresiasi. Berbeda dengan laki-laki sebagai juru baca Al-Qur’an, adanya peranan perempuan dalam tranmisi Al-Qur’an…

Baca Lanjut

Pola Pikir Baru Mengenal Pendidikan Seksual

Di kalangan masyarakat, pendidikan seksual masih menjadi hal tabu. Walaupun penting, nyatanya tidak semua orang nyaman jika membahasnya. Sebenarnya apasih yang menyebabkan sebagian orang tak nyaman membahasnya? Dan, kenapa sex education begitu penting bagi anak-anak? “Semakin susah sesuatu untuk dibahas. Semakin penting sesuatu itu harus dibahas!” (Najwa Shihab, 2021). Kita sering memiliki persepsi yang sama…

Baca Lanjut
Sumber Ilustrasi gambar diambil dari Tirto.id

Maria Walanda Maramis: Pahlawan Pendidikan Sulawesi Utara

Senyum terkembang di wajah Maria Walanda Maramis saat membuka Sekolah Rumah Tangga (Huishoud School) di Sulawesi Utara pada 1917. Di tahun yang sama, tepatnya pada 8 Juli 1917, Maria juga mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya) yang berperan besar dalam meningkatkan pendidikan bagi perempuan dan anak-anak di Sulawesi hingga ke berbagai daerah. Maria…

Baca Lanjut

Simbah Maryam Ahmad Musthofa: Ulama Perempuan Penggagas Syair Al-Qur’an

Di zaman kontemporer ini, kepopoleran para mufasir laki-laki seperti Quraish Shihab, Buya Hamka, KH. Bisri Musthofa dsb cenderung lebih masyhur. Tidak hanya di bidang tafsir Al-Qur’an saja sebenarnya, dalam ranah dakwah syiar Islam di Indonesia pun masih ulama laki-laki masih mendominasi. Sangat jarang sosok perempuan muncul sebagai mufasir atau pendakwah agama Islam di Indonesia, Maryam…

Baca Lanjut

Komoditas: Eksistensi Budaya Konsumtif Menjelang Lebaran

Konsumsi pakaian bagi perempuan bukan lagi sekadar keinginan semata, melainkan telah berubah menjadi kewajiban yang, bila “tidak” tercapai, dapat menimbulkan kegelisahan. Hal ini tertandai dengan terinternalisasi dalam rasionalitas berpikir masyarakat dan teraplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga konsumsi yang telah beroprasi pada masyarakat membentuk suatu budaya berupa konsumerisme. Mengutip dari Rene Descartes bahwa dahulu ungkapan “Cogeto…

Baca Lanjut

Srikandi Putri Proklamator (1); Rachmawati Soekarnoputri: Pendidik Kritis Sang Singa Podium

Lembar sejarah Indonesia dulu dan kini masih menjadi sebuah perbincangan dalam diskusi, ruangan kelas, dan obrolan. Lakon sejarah bangsa Indonesia kerap terdominasi oleh tokoh-tokoh laki-laki. Namun, Soekarno—selanjutnya Bung Karno—sebagai Proklamator bangsa ini menyisakan kisah mengenai penerus lewat ketiga putrinya. Adalah Megawati, Rachmawati, dan Sukmawati merupakan ketiga anak perempuan Bung Karno atas pernikahannya dengan Fatmawati. Ketiga…

Baca Lanjut

Personal Branding ala Susi Pudjiastuti

Setiap tokoh masyarakat biasanya selalu membentuk popularitas dan juga persepsi orang terhadap kinerjanya. Kedua hal itu menjadi bagian dari penjenamaan pribadi atau personal branding. Pb memiliki peran penting dalam keberlangsungan dan kesuksesan karier seseorang. Bahkan di pelbagai kalangan masyarakat dan sektor, seperti dunia kerja, hiburan, hingga politik, pb menjadi sebuah tren. Salah satu pembentuk pb…

Baca Lanjut