Latest posts

All
fashion
lifestyle
sports
tech

Terbaru

Dinda Hauw: Melangkah dengan Hati, Berkarya dengan Jiwa 01
02
Perempuan Tak Bercerita, Tetiba Sujud Terakhirnya Lama
03
Bayang Ilusi dan Kekuatan Trauma dalam Film Sore

Artikel Popular

Dinda Hauw: Melangkah dengan Hati, Berkarya dengan Jiwa
Perempuan Tak Bercerita, Tetiba Sujud Terakhirnya Lama
Bayang Ilusi dan Kekuatan Trauma dalam Film Sore
Nyi Sadikem: Gowok dan Simbol Perlawanan
Dinda Hauw

Dinda Hauw: Melangkah dengan Hati, Berkarya dengan Jiwa

Di balik senyum manis dan sorot mata lembutnya, Dinda Hauw menyimpan kisah panjang tentang perjuangan, pilihan, dan keyakinan. Ia bukan sekadar aktris yang memikat penonton lewat layar kaca, tapi juga pribadi yang memilih hidup sesuai nilai-nilai yang ia yakin. Perjalanan Dinda adalah kisah tentang bagaimana seseorang bisa tetap bersinar di tengah gemerlap dunia hiburan tanpa…

Baca Lanjut

Perempuan Tak Bercerita, Tetiba Sujud Terakhirnya Lama

Kita semua tahu tentang sosok perempuan yang misterius, bukan? Ia seperti buku yang tertutup rapat, hanya membiarkan beberapa halaman terbuka bagi mata yang melihat. Tak banyak yang ia ceritakan, tetapi banyak yang ia simpan dalam diam. Pernahkah kita bertanya, mengapa seorang perempuan tiba-tiba memanjangkan sujud di rakaat terakhir salatnya? Apa yang sebenarnya terjadi dalam momen…

Baca Lanjut
Film Sore

Bayang Ilusi dan Kekuatan Trauma dalam Film Sore

Ada beberapa hal yang bagus dan tidak bagus dalam film Sore: Istri dari Masa Depan (2025) garapan Yandy Laurens. Adegan “Hai, saya Sore, istri kamu dari masa depan,” berulang-ulang. Bagi sebagian penonton (mungkin), saya khususnya, adegan itu membikin bosan. Namun, tulisan ini tak bakal mengupas Sore secara teknis, melain berusaha menyoroti bagaimana hal-hal lain yang melatarinya. Sejenak agak melipir,…

Baca Lanjut
Nyi Sadikem

Nyi Sadikem: Gowok dan Simbol Perlawanan

Artie Ahmad mengawali alur kisah dalam novelnya Nyi Sadikem (2025) dengan menampilkan nuansa kolonial yang erat kaitannya dengan jual-beli perempuan untuk dijadikan sebagai gundik. Ekonomi yang sulit, mendorong para orang tua untuk menjual anak perempuannya kepada para Landha. Dari sebuah desa, terkisahkan seorang bapak melarat menjual anaknya seharga sekian ratus gulden. Ia hanya gadis muda, cukup cantik, dan…

Baca Lanjut

Kekerasan Seksual dan Kegagalan Sistematik Pendidikan

Kekerasan seksual telah lama mencuat menjadi masalah kita bersama. Di banyak ruang, baik publik seperti terminal, stasiun, pasar, bahkan ruang yang semestinya aman yakni sekolah, kasus demi kasus masih saja berulang terjadi. Beberapa kasus terbaru, seorang guru agama melakukan kekerasan seksual terhadap muridnya. Kejadian ini kembali membuat kita kesal, mengingat kasus-kasus semacam ini sebenarnya telah…

Baca Lanjut

Keluarga, Penghasilan, Degradasi Kelas Sosial

Keluarga adalah ruang terkecil dalam lingkup sosiologis manusia. Ada fragmentasi tugas dan peran yang dibuat melalui kesepakatan atau budaya. Bapak bekerja, ibu mengurus rumah, misalnya. Ada juga bapak-ibu bekerja, menjaga rumah tanggung jawab keduanya. Semacam ada harmonisasi antaranggota keluarga dalam usaha menyejahterakan lingkusan sosial terkecil mereka. Ruang publik, seturut pendapat KH. Husein Muhammad, adalah panggung…

Baca Lanjut
Kedekatan Ayah dan Anak

Menagih Peran Ayah dalam Pendidikan Anak

Selama ini, kita sering mendengar kalimat al-ummu madrasatul ula yang artinya “ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya.” Ungkapan ini sudah sangat familiar dan bahkan seringkali menjadi kutipan dalam ceramah, tulisan-tulisan parenting islami, hingga khutbah keagamaan. Tak sedikit yang mengira kalimat tersebut berasal dari hadis (termasuk penulis), padahal sebenarnya itu bukan hadis. Melainkan ungkapan populer dalam…

Baca Lanjut

Nyanyian Sunyi: Asmara dan Realita

Kehidupan khas pedesaan tertampilkan secara apik oleh Mahfud Ikhwan. Berlatar perkampungan bernama Rumbuk Randu, desa yang ‘konon’ memiliki banyak kisah kelam dari pasangan ganjil Mat Dawuk dan Inayatun. Menjadi sentral pengisahan yang oleh Warto Kemplung ceritakan.  Selain menyoroti pasangan ganjil yang aneh itu, gambaran pedesaan di novel-novel umunya kerap kali terabadikan dengan nuansa tenteram, tenang,…

Baca Lanjut

Perempuan, Ruang Digital, dan Radikalisme Kapitalis

Era digital telah membuka peluang yang luas bagi perempuan untuk hadir dan berkontribusi di berbagai ruang sosial, politik, dan ekonomi. Media sosial, platform daring, hingga ruang-ruang komunitas digital menjadi arena baru bagi perempuan untuk bersuara, berkarya, dan memperjuangkan hak-haknya.  Namun, di balik keterbukaan ini, terdapat ancaman tersembunyi yang tak kalah serius: radikalisme kapitalis—sebuah bentuk eksploitasi perempuan…

Baca Lanjut

Derita Suratan Perempuan: Menjenguk Cerpen-Cerpen Ahmad Tohari

Kehadiran tokoh dalam cerita sama pentingnya akan kebutuhan manusia terhadap oksigen. Tokoh menjadi titik nadi bergerak atau tidaknya sebuah cerita, termasuk dalam cerita pendek (cerpen) dan karya sastra lainnya. Bahkan, wujud tokoh bisa mengenangkan pembaca pada penciptanya, penulisnya.  Manakala pernah membaca cerita pendek bertokoh Alina atau Sukab, ingatan kita bakal segera terlempar pada Seno Gumira…

Baca Lanjut