Ekspo Kampus Peringatan Hari Santri

‘Pesantren Expo Se-Solo Raya’ UIN RM Said Surakarta Dibuka, Ratusan Santri Ikut Hadir

Nisa.co.id – Pesantren Expo Se-Solo Raya oleh UIN Raden Mas Said Surakarta dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional 2023 dibuka oleh Wakil Rektor I, Prof. Imam Ma’ruf pada Kamis (19/10) di Gedung Graha  UIN RM Said. Pembukaan agenda ini terikuti ratusan santri dari beberapa ponpes di seluruh penjuru wilayah Solo Raya. “Semoga ini menjadi event…

Baca Lanjut

Semarak Hari Santri Nasional 2023, UIN RM Said Surakarta Adakan ‘Pesantren Expo Se-Solo Raya’

Nisa.co.id – Menjelang Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober 2023, UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan Pesantren Expo Se-Solo Raya. Acara tersebut terselenggara selama empat hari sepanjang 19-22 Oktober 2023. Acara ini akan menggandeng 41 Pondok Pesantren se-Solo Raya dari Sukoharjo, Kota Surakarta, Wonogiri, Sragen, Klaten, dan Karanganyar. Para ponies tersebut akan berpartisipasi sekaligus…

Baca Lanjut
Batari Hyang Janapati

Batari Hyang Janapati: Nenek Moyang Pemimpin Perempuan Tasikmalaya

Saat itu, 21 Agustus tahun 1111 M, seorang wanita cerdas dan alim asal Tasikmalaya (sekarang) terlantik menjadi penerus tahta suaminya. Sang suami meninggalkan tahta demi memperdalam ilmu agama. Pelantikanya tidak terliput media massa, pun terunggah dalam status Instagram. Mungkin memang karena prosesinya begitu khidmat, tanpa photografer profesional yang mondar-mandir. Sehingga tidak sempat terabadikan di unggahan…

Baca Lanjut
Sikap Diam Perempuan

Suara (Diam) Perempuan: Konsep Anggapan tak Percaya Diri

Perempuan kerap kali tidak berani menyuarakan hal-hal kecil. Misalnya bersuara soal berargumen di kelas, forum, organisasi, atau lingkup keseharian yang melibatkan banyak orang. Ketidakberanian tersebut membuat perempuan tak percaya diri. Dengan begitu, ketika hendak menunjukkan “inilah aku” kepada khalayak, keberaniannya perlahan tenggelam, bahkan karam. Terkadang penyebab hal itu karena cara berpikir perempuan sendiri. Padahal, bila…

Baca Lanjut
Nilai Keadilan

Dr. Syaifuddin: Moderasi Beragama adalah Soal Nilai Berkeadilan

Nisa.co.idhttps://nisa.co.id – “Prinsip dari moderasi beragama itu adalah value atau nilai keadilan. Artinya kekerasan dalam bentuk apapun itu terlarang, baik kalau misalnya itu terlakukan oleh kelompok kita sendiri,” ujar Dr. Phill. Syaifuddin Zuhri, M.A., pembicara pada agenda Pelatihan Moderasi Beragama bagi Mahasiswa di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) pada Kamis (07/09). Dr. Syaifuddin menyampaikan itu…

Baca Lanjut
Sumber Gambar: The Movie Database

Film Barbie: Apreasisi dan Dukungan untuk Perempuan

Film Barbie telah rilis pada 2023 telah mengambil langkah signifikan dalam menghadirkan pesan kesetaraan dan pemberdayaan dalam sebuah cerita penuh warna. Pada sebuah era dengan peran gender yang semakin mengundang perdebatan dan perjuangan perempuan untuk hak dan pengakuan semakin tajam. Maka film ini memberikan kontribusi positif dalam membentuk persepsi dan pandangan khalayak terhadap nilai-nilai yang…

Baca Lanjut
Liena Ozora

Liena Ozora: Gigih Mengemudi, Mengais Rezeki

Dalam dunia transportasi darat (otobus), kehadiran sopir sangat fundamental. Tak semua orang lihai dan memiliki skil untuk mengemudi kendaraan besar dan panjang ini. Perlu keahlian khusus dan kematangan teknik untuk mengendalikannya. Saya teringat beberapa video di kanal YouTube Po Haryanto Official tentang interview dan tes sebagai sopir bus. Perusahaan mengecek satu persatu gaya mengemudi setiap…

Baca Lanjut

Perempuan & Keuangan: Kunci Keseimbangan Hidup Lebih Baik

Dewasa ini, literasi keuangan sudah menjadi perhatian khalayak umum. Sehingga banyak content creator lewat kontennya di media mengangkat tema tersebut. Dengan kemajuan teknologi, perkembangan aplikasi atau fitur keuangan juga memiliki potensi layaknya dua mata pisau; positif dan negatif. Bisa memberikan nilai positif jika memanfaatkannya dengan baik sebagai alat manajemen keuangan. Bahkan bisa menghasilkan income lebih…

Baca Lanjut

Makna “Cantik” sebagai Citra Diri Perempuan

Masyarakat kerap kali menciptakan standar kecantikan dengan beragam hal. Standar tersebut membuat perempuan menggebu untuk mencapainya. Misalnya, perempuan harus menarik, mengikuti tren, kosmetik, sempurna, dan cantik. Keseluruhan itu, perlahan menjadikan perempuan terkesan memaksakan cita-cita cantik sesuai harapan melalui cara tidak sehat dan realistis, bahkan ekstrem. Hal ini terbuktikan dengan fenomena kecantikan yang terus berkembang, misalnya,…

Baca Lanjut