Perempuan Berdaya, Perempuan Bisa

Manusia adalah makhluk sempurna yang oleh Tuhan Yang Maha Esa ciptakan dengan jenis kelaminnya; laki-laki dan perempuan. Namun, perbedaan status, peran, dan tanggung jawab di kalangan masyarakat bahkan keluarga mendapat perlakuan dan norma yang berbeda.

Keluarga yang mempunyai anak perempuan membatasi keahlian dan bakatnya untuk tidak menunjukkannya. Dengan alasan “kasih sayang”, misalnya. Pendidikan sekolah terkadang melarang perempuan mengikuti kegiatan, yang “katanya” hanya bisa laki-laki lakukan. Apakah itu perlakuan yang adil? Bukankah perempuan juga manusia yang bebas untuk mencari jati dirinya sendiri?

Sebagai perempuan, perjuangan meraih mimpi dan tujuan hidup memang membutuhkan perjuangan ekstra. Terlebih jika sudah menikah dan mempunyai anak. Itu menjadi tantangan perempuan untuk melanjutkan mimpinya atau membiarkan terkubur dalam masa lalu.

Peluang dan Perjuangan

Dalam siniar “Bedah Mindset Perempuan Berkelas” di kanal YouTube Suara Berkelas bahwa perempuan yang sudah menjadi seorang ibu harus menjadikan pribadinya motivasi bagi anaknya. Sebab, anak melihat seorang ibu yang hebat terus berjuang mencapai mimpinya. 

Perempuan dengan kodratnya bisa menjadikan tantangan itu tercapai. Peran perempuan memiliki persamaan penting untuk dunia. Perempuan yang cerdas memiliki semangat juang yang tinggi, sehingga tidak mudah menjadikan segala hal sebagai penghalang. Belajar, bekerja, berorganiasasi, dan kegiatan lainnya terlakukan sama dengan laki-laki. Semua kesempatan yang bisa perempuan ambil menjadikan peluang besar dalam hidupnya.

Di era sekarang bukan hal sulit untuk menegakkan keadilan. Bersuara melalui media sosial sangat mudah. Mendalami ilmu untuk menambah wawasan tersebar dalam situs daring. Membangun diri lebih percaya, semua kata yang merugikan dari orang lain dapat hilang selagi kita mempunyai kepercayaan dalam diri.

Banyak perempuan yang menjadi pemimpin. Bekerja sesuai fesyen diri. Meskipun sulit secara emosional mendengarkan omongan orang lain. Baik itu keluarga, sahabat, dan teman terdekat. Perlu teringat, kehidupan selanjutnya hanya diri sendiri yang mampu menjalani.

Arti Perbedaan

Hari demi hari terlalui demi masa depan. Lelah mungkin sudah menjadi hal biasa. Untuk itu, fokus pada diri sendiri dan memulai perubahan. Karena pada akhirnya, tidak ada yang dapat kita andalkan kecuali diri sendiri. Sebab, setiap orang akan pergi kapanpun.

Perempuan terciptakan oleh Tuhan dengan cara yang sama. Semua manusia terlahir mempunyai arti dan selalu berhak mendapat perlakuan adil tanpa perbedaan. Laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan untuk meraih tujuannya. Semua pencapaian saat ini tidak terlepas dari perjuangan dan pengorbanan waktu, pikiran, dan air mata. Meskipun banyak luka, tetapi hasil harapan perlahan mulai terlihat dan berbuah sesuai versi terbaik.

Menjadi perempuan tidaklah menakutkan melainkan bangga karena memiliki kelebihannya sendiri. Selagi kita masih mempunyai keberanian untuk maju dan mencoba keluar dari zona nyaman, semua akan berubah demi harapan. Berkembang menjadi diri yang lebih dewasa juga siap dengan segala tantangan hidup. Setiap langkah mempunyai arti ke mana tujuan ini akan terbawa. Hingga akhirnya menemukan jati diri lebih percaya.

Perempuan dan laki-laki sudah seharusnya saling mendukung, mendengarkan keluh kesah satu sama lain, dan memberikan perhatian yang membangun kepercayaan. Keluarga sebagai pelajaran pertama dalam rumah menjadikan inspirasi bagi anak. Oleh sebab itu, ajaran yang oleh anak perempuan dan laki-laki terima bisa berpengaruh dalam berkehidupan bermasyarakat. Dengan kita mengetahui yang seharusnya dilakukan dan tidak, kita bisa menghentikan perilaku yang tidak sesuai dengan keadilan, mulai dari hal kecil sekali pun.[]