Di lembah tenang Jatiwangi Kenangan pabrik gula bersemi Mesin tua bernyanyi lirih
Tentang manisnya masa yang beralih. Genteng-genteng dari tanah merah Lahir dari tangan penuh anugerah Menyatu dengan nafas bumi Mengukir jejak di setiap mimpi.
Lihatlah atap-atap yang bersahaja Bercerita tentang kerja dan doa Menyimpan keindahan tak terucap Dalam sunyi yang tak pernah lenyap.
Langit Jatiwangi memeluk mentari Menghangatkan hati memberi arti Di sini genteng menjadi puisi Mengalirkan estetika tanpa henti.
Jatiwangi adalah cinta yang setia Menyulam sejarah, merajut budaya.
Jebor Jatiwangi
Di tanah Jatiwangi
Berdiri Jebor penuh arti
Tempat tanah bertemu jiwa
Melahirkan seni, budaya, dan rasa.
Bukan sekadar pabrik tua
Ia adalah rahim estetika
Genteng-genteng berwujud seni
Menghiasi bumi dengan harmoni.
Dari tangan kasar penuh luka
Tercipta karya penuh makn
Bukan hanya benda, tapi cerita
Tradisi berpadu dengan cita.
Doa Tanah
Tanah ini saksi langkah-langkah kecilku
di setiap debunya ada cerita perjuangan
tempatku jatuh, bangkit, dan merajut mimpi
tak pernah lelah menampung segala keluh.
Dalam gigil malam atau terik siang
tanah tetap diam, tak pernah mengeluh
seperti ibu yang penuh cinta
mengajariku arti ketabahan.
Ya Allah, jadikan tanah ini ladang keberkahan
tempat sujud yang mengantarku pada rahmat-Mu
dan saat waktuku tiba
izinkan aku kembali dengan damai ke pelukan tanah-Mu.
Najan urang hirup ayeuna ngalanglayang
Di angin kahirupan
aya waktuna urang mulang deui ka lemah
ā lemah asal
lemah pangjugjugan.