Bulan Ramadan: Menengok Kisah Wafatnya Aisyah Sang Ummul Mukminin

aisyah

Sebagian umat Islam memandang bahwa Ramadan merupakan bulan penuh kemuliaan dan kesedihan. Sebab pada bulan suci ini, sosok yang paling terdekat-cintai nabi, wafat. Beliau adalah istri baginda, Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar. Beliau mendapat sohoran sebagai sosok perempuan cerdas yang menjadi tempat para umat menanyakan segala hal setelah wafatnya nabi Muhammad saw.

Dalam sebuah hadis, terpaparkan bahwa Aisyah adalah orang yang paling dicintai oleh Rasulullah.

“Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah”. “Kalau dari kalangan laki-laki?” tanya Amr bin Ash lagi. Rasulullah menjawab: “Ayahnya [Abu Bakar],” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, beliau juga memiliki julukan ummul mukminin, yang berarti ibunda bagi seluruh umat yang beriman. Karena itulah, sahabat nabi Abu Musa Al-Asy’ari menyatakan: “Tidaklah kami para sahabat Muhammad saw. bingung dalam suatu hadis, niscaya kami bertanya kepada Aisyah, dan pasti kami dapati pengetahuan padanya tentang hal itu.”

Karena kecerdasan dan keistimewaannya itulah, Rasulullah menjadikannya sebagai sosok perempuan yang paling ia cintai dalam hidupnya.

Peran Besar

Kontribusi dan gerakan Aisyah terhadap ilmu pengetahuan ternilai begitu besar. Salah satunya, ketika ia mendirikan pondok pesantren yang berada di pojok masjid Nabawi.

Di tempat itulah, para penuntut ilmu mempelajari tentang Islam. Bahkan dalam sepanjang sejarah, pondok tersebut memiliki pengaruh kuat dalam mencetak perkembangan pemikiran Islam di dunia.

Karena kontribusi dan perjuangannya kala itu, tidak heran umat Islam begitu kehilangan Aisyah yang wafat tepat pada bulan suci Ramadan ini.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa sebelum wafat, Aisyah sempat sakit namun beliau tidak pernah menunjukkannya kepada orang lain, bahkan ke para sahabatnya sekalipun. Ia wafat pada Senin malam, 17 Ramadan.

Baca Lainya  Maria Walanda Maramis: Pahlawan Pendidikan Sulawesi Utara

Aisyah selalu terkenang sebagai salah satu istri terkasih Nabi Muhammad saw. dan panutan kaum hawa dalam memberikan kontribusi besar dalam penyebaran dan pemahaman agama Islam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *