Perjuangan Perempuan Arsip - Laman 3 dari 3

Suara (Diam) Perempuan: Konsep Anggapan tak Percaya Diri

Aulia Normalita2 tahun ago1 tahun ago03 mins mins

Perempuan kerap kali tidak berani menyuarakan hal-hal kecil. Misalnya bersuara soal berargumen di kelas, forum, organisasi, atau lingkup keseharian yang melibatkan banyak orang. Ketidakberanian tersebut membuat perempuan tak percaya diri. Dengan begitu, ketika hendak menunjukkan “inilah aku” kepada khalayak, keberaniannya perlahan tenggelam, bahkan karam. Terkadang penyebab hal itu karena cara berpikir perempuan sendiri. Padahal, bila…

Baca Lengkapnya

Film Barbie: Apreasisi dan Dukungan untuk Perempuan

Dwi Kurniasih2 tahun ago1 tahun ago04 mins mins

Film Barbie telah rilis pada 2023 telah mengambil langkah signifikan dalam menghadirkan pesan kesetaraan dan pemberdayaan dalam sebuah cerita penuh warna. Pada sebuah era dengan peran gender yang semakin mengundang perdebatan dan perjuangan perempuan untuk hak dan pengakuan semakin tajam. Maka film ini memberikan kontribusi positif dalam membentuk persepsi dan pandangan khalayak terhadap nilai-nilai yang…

Baca Lengkapnya

Mengenal Asma’ binti Yazid: Khathibatun Nisa di Masa Rasulullah

Siti Aminataz Zuhriyah2 tahun ago1 tahun ago04 mins mins

Sosok pejuang perempuan Asma’ binti Yazid adalah juru bicara atau orator para perempuan di masa Rasulullah Saw.
Dengan bekal kecerdasan dan keberaniannya, ia mampu memberikan peran dan pengaruh baik dalam perjalanan keadilan perempuan. Maka tidak mengherankan jika ia diberikan julukan Khatibatun Nisa.

Baca Lengkapnya

Catherine of Aragon: Duta Besar Perempuan Pertama Eropa

Dinda Khairunnisa2 tahun ago1 tahun ago04 mins mins

Catherine of Aragon adalah istri pertama Raja Henry VIII (Raja Inggris) pada tahun 1509 sampai 1533. Sebelum menjadi ratu Inggris, ia mendapat julukan Putri Wales sebagai istri dari pangeran Arthur. Caterine adalah duta besar perempuan pertama dalam sejarah Eropa. Ia menjabat sebagai duta besar untuk istana Spanyol di Inggris. Dengan demikian, kemampuan diplomatis dan jejaringnya…

Baca Lengkapnya

Kawin Paksa: Dampak terhadap Otonomi dan Kesetaraan Perempuan

Dwi Kurniasih2 tahun ago1 tahun ago04 mins mins

Data putusan Mahkamah Agung (MA) selama 2018-2022 menunjukkan terdapat 213 kasus pernikahan bermasalah akibat kawin paksa. Dari jumlah ini, 119 perkara diputus dengan perceraian oleh pengadilan agama (PA). Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat terjadi kenaikan 300 persen atas kawin paksa seiring meningkatnya pernikahan anak. Bahkan pada tahun 2021 sejumlah 22 juta…

Baca Lengkapnya

Sumber Ilustrasi gambar diambil dari Tirto.id

Maria Walanda Maramis: Pahlawan Pendidikan Sulawesi Utara

Amanda Rachmadita2 tahun ago1 tahun ago04 mins mins

Senyum terkembang di wajah Maria Walanda Maramis saat membuka Sekolah Rumah Tangga (Huishoud School) di Sulawesi Utara pada 1917. Di tahun yang sama, tepatnya pada 8 Juli 1917, Maria juga mendirikan organisasi PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya) yang berperan besar dalam meningkatkan pendidikan bagi perempuan dan anak-anak di Sulawesi hingga ke berbagai daerah. Maria…

Baca Lengkapnya

Laksamana Malahayati: Pelaut Perempuan Pertama di Dunia

Siti Aminataz Zuhriyah3 tahun ago1 tahun ago02 mins mins

Siapa yang tak kenal dengan Laksamana Malahayati. Tokoh perempuan Aceh yang ternobatkan sebagai pahlawan nasional. Sosok yang memiliki beragam semangat juang untuk Indonesia sebelum merdeka. Perannya ia torehkan sebagai pejuang perempuan dalam ranah maritim. Yah ia adalah Malahayati, perempuan kelahiran Aceh merupakan putri dari armada laut Laksamana Mahmud Syah dan cucu dari Laksamana M. Said…

Baca Lengkapnya

Malala Yousafzai: Pena dan Suara Pejuang Pendidikan

M. Baha Uddin3 tahun ago1 tahun ago04 mins mins

“Aku tak ingin dianggap sebagai ‘anak perempuan yang ditembak oleh Taliban’, tapi ‘anak perempuan yang berjuang untuk pendidikan.’” –Malala Yousafzai Pendidikan menjadi satu kebutuhan pokok bagi setiap orang. Tujuannya bermuara pada keterbukaan pelbagai cakrawala pengetahuan. Lewat jendela itu, seseorang dapat membuat perubahan-perubahan. Walhasil, spektrum pendidikan mampu mendorong seseorang berkembang ke arah lebih baik. Oleh karena…

Baca Lengkapnya

Segenggam Perjuangan Indira Gandhi

M. Baha Uddin3 tahun ago1 tahun ago04 mins mins

“Tujuan hidup adalah untuk percaya, berharap, dan berusaha.” Indira Gandhi, Mungkin nama itu terdengar asing di telinga kita, sebagai masyarakat Indonesia. Berbeda dengan di tanah kelahirannya India, pamor Indira Gandhi menjamur di mana-mana. Namanya terabadikan menjadi yayasan pendidikan, gedung olahraga, universitas, bahkan Bandar udara. Laku sejarahnya mendapat penghargaan tak lain karena Indira adalah perempuan pertama…

Baca Lengkapnya

Laki-laki dan Perempuan: Makhluk yang Sama secara Sosial

Siti Aminataz Zuhriyah3 tahun ago1 tahun ago02 mins mins

Jika merujuk pandangan Islam tentang kesederajatan laki-laki dan perempuan secara sosial, maka Islam menegaskan bahwa kesederajatan perempuan dan laki-laki secara sosial memiliki persamaan satu sama lain kecuali dilihat dari keimanan yang ada pada keduannya.

Baca Lengkapnya

Chief Editor

Siti Aminataz Zuhriyah

Medina Warda Aulia: Bermain Catur, Berpikir Kristis

Kesetaraan Gender dan Perjuangan Pahlawan Perempuan Indonesia

Eldest Daughter: Sosok Tangguh yang Sunyi

Amelia Earhart: Perempuan Hebat, Menembus Batas Kemustahilan

Perjuangan Perempuan

Suara (Diam) Perempuan: Konsep Anggapan tak Percaya Diri

Film Barbie: Apreasisi dan Dukungan untuk Perempuan

Mengenal Asma’ binti Yazid: Khathibatun Nisa di Masa Rasulullah

Catherine of Aragon: Duta Besar Perempuan Pertama Eropa

Kawin Paksa: Dampak terhadap Otonomi dan Kesetaraan Perempuan

Maria Walanda Maramis: Pahlawan Pendidikan Sulawesi Utara

Laksamana Malahayati: Pelaut Perempuan Pertama di Dunia

Malala Yousafzai: Pena dan Suara Pejuang Pendidikan

Segenggam Perjuangan Indira Gandhi

Laki-laki dan Perempuan: Makhluk yang Sama secara Sosial