Shakira Amirah meraih gelar juara satu di ajang bergengsi Class of Champions Ruang Guru. Shakira berhasil mengalahkan puluhan kompetitornya dari kampus favorit dalam negeri dan kampus bergengsi luar negeri. Perempuan kelahiran Jakarta, 18 Juni 2001 merupakan mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2020. Shakira merupakan mahasiswa berprestasi utama di UI dan peringkat tiga di tingkat nasional. Ia meraih Grade Point Average (GPA) sebesar 3.82 dan telah menulis sebanyak tiga belas publikasi ilmiah terindeks Scopus.
Saat mengikuti Class of Champions (CoC), pada tantangan pertama yakni extreme addition Shakira berhasil menjadi peserta pertama yang lolos. Ia berhasil menghitung bilangan sebanyak enam ratus dua puluh lima dalam waktu sebelas menit. Di tantangan kedua shuffle and recall, Shakira berhasil masuk dalam lima besar peserta dengan kesalahan paling minim. Ia dan timnya juga berhasil menaklukan tantangan number chains. Namun sayang, pada tantangan berikutnya yakni memory madness, Shakira dan timnya kalah oleh tim lawan yang unggul satu poin.
Mengejar Kesempatan
Untungnya, terdapat revival round yang memberi kesempatan pada peserta yang gagal untuk kembali berkompetisi. Lagi-lagi, Shakira berhasil lolos dan menjadi peserta yang paling cepat menjawab soal. Dari dua puluh soal, ia berhasil menjawab delapan belas benar. Namun, lagi-lagi ia gagal di tantangan selanjutnya invisible maze.
Namun, perjalanannya tidak berhenti begitu saja. Kembali ada kesempatan untuk para peserta yang gagal. Di babak ultimate revival, Shakira berjuang untuk bergabung kembali menjadi peserta dan lanjut berkompetisi. Meskipun, tereleminasi sebanyak dua kali dan mengikuti revival dua kali pula, ia kembali berhasil lolos dan lanjut bergabung dengan dua belas besar peserta lainnya.
Pada babak cerebral conundrum, seluruh peserta akan menjawab pertanyaan terkait logika dan penalaran dengan cara memencet bel. Di babak ini, peserta tidak mendapat alat bantu apapun. Sejumlah dua belas peserta akan bertarung dan enam peserta akan terleminasi. Shakira berhasil bertahan dan menyisihkan enam peserta lainnya.
Mewakili Perempuan
Shakira masih terus berjuang bersama lima peserta lainnya. Ia menjadi satu-satunya peserta perempuan yang bertahan di CoC. Di babak math detective, peserta menjawab soal-soal matematika secara berebut. Shakira menerapkan strategi di awal permainan ia harus berusaha menjawab lebih dulu. Sebab, awal permainan menurutnya sangak krusial.
Benar saja, ia berhasil masuk tiga besar bersama Axel dan Kadit. Mereka harus menghadapi tantangan escape the traffic yang menguji kemampuan pemecahan masalah, kemampuan spasial, dan penalaran logis. Di babak ini Shakira menjadi peserta pertama yang lolos ke babak dua besar dan akan bertanding dengan Axel.
Terdapat tiga permainan pada babak final dan peserta yang memenangkan dua permaian tersebut akan menjadi pemenang CoC. Permainan pertama adalah numbers blitz. Terdapat dua ratus dua puluh lima bilangan yang tersusun dalam empat digit. Peserta harus memilih sebanyak-banyaknya bilangan pada kelipatan tertentu. Pada permainan ini, Shakira berhasil mengalahkan Axel.
Namun, pada permainan kedua the IQ race ia kalah oleh Axel. Permainan selanjutnya, menjadi penentu siapa yang akan memenangkan CoC. Pada permainan the emperors mind, peserta menghafalkan kaisar romawi dari paling awal berkuasa hingga akhir. Shakira berhasil memenangkan permainan ketiga dengan skor 25 sementara Axel 23. Artinya, ia menjadi pemenang Class of Champions by Ruang Guru.
Bara Semangat
Perjalanan Shakira di CoC tentu saja tidak mulus. Ia telah tereliminasi sebanyak dua kali dan harus kembali berjuang di babak revival sebanyak dua kali pula. Namun, meskipun dua kali gagal, ia tetap tenang dan mengikuti permainan hingga selesai bahkan menjadi pemenang. Perjuangan Shakira Amirah di ajang Class of Champions (CoC) memberikan gambaran yang kuat tentang kekuatan perempuan untuk menghadapi tantangan dan berprestasi di panggung apapun, termasuk dalam dunia akademis dan kompetisi.
Shakira menunjukkan bahwa perempuan mampu bersaing dengan siapapun, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam kompetisi yang membutuhkan kombinasi antara kecerdasan, ketangkasan, dan ketahanan mental. Meskipun ia menghadapi banyak rintangan, seperti harus melalui dua kali eliminasi dan mengikuti dua kali babak revival, Shakira mampu membuktikan bahwa perempuan memiliki daya juang yang tinggi.
Meskipun perempuan mengalami kegagalan atau hambatan, mereka tidak menyerah begitu saja. Shakira menjadi contoh konkret bagaimana perempuan mampu bangkit dari kegagalan, belajar dari kesalahan, dan tetap bertahan di tengah tekanan yang besar.
Kemenangan Shakira di CoC bukanlah hasil dari keberuntungan semata, melainkan dari perjuangan yang gigih. Ia bersaing dengan banyak peserta lain, menghadapi tantangan yang semakin sulit, dan akhirnya memenangkan gelar juara. Hal ini menggarisbawahi bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi pemenang di bidang apapun yang mereka geluti, asalkan mereka mau berusaha dan tidak mudah menyerah.
Melalui Shakira, kita bisa melihat bagaimana perempuan bisa menginspirasi dengan menunjukkan bahwa keberhasilan tidak ditentukan oleh gender, tetapi oleh kemampuan untuk bangkit, bertahan, dan terus berjuang hingga mencapai tujuan. Ini menjadi bukti bahwa perempuan berdaya bisa meraih kemenangan dalam berbagai aspek kehidupan.