Sumber Gambar: tebuireng.online
Arus kencang dan propagandanya amat dahsyat begitu sulit untuk terhindari. Fenomena yang meracuni sebagian besar pikiran perempuan mutakhir ihwal standar kecantikan. Cantik hanya bagi mereka yang berkulit putih, glowing, bentuk tubuh ideal, wajah simetris dan proposional, hidung mancung, dan rahang tegas. Kiranya begitu standar dunia membatasi sebuah keindahan sejati. Dampaknya, banyak perempuan yang insecure dengan penampilan alaminya. Mereka berlomba-lomba mengubah warna kulit menjadi putih hingga warna kulit asli negara kita perlahan tersingkirkan.
Pergi ke sana-kemari mencari dokter terbaik dengan teknologi paling mutakhir untuk mengubah bentuk wajah dan tubuh mereka. Dari ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah pun rela mereka keluarkan demi memenuhi standar kecantikan masyarakat dan mendapat gelar âcantikâ di mata dunia. Bahkan mereka  mengorbankan mental dan kesehatan fisiknya untuk mengejar standar yang terciptakan tren.
Islam memiliki pandangan lebih luas dan adil mengenai kecantikan. Islam memandang kecantikan sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar fisik, ia mencakup  kecantikan batin (akhlak) dan ketakwaan kepada Allah Swt. Karena, kecantikan sejati tidak hanya penampilan saja melainkan pesona yang terpancar dari hati. Rasulullah ï·ș bersabda:
âSesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta kalian, tetapi melihat kepada hati dan amal perbuatan kalian.â (HR. Muslim)
Hadis ini menekankan bahwa keindahan hati, kejujuran, kesabaran,dan ketulusan jauh lebih bernilai alih-alih kecantikan fisik. Penting bagi perempuan menyadari bahwa pesona mereka tidak perlu terpenjara dalam ekspetasi duniawi yang selalu berubah karena setiap wanita memiliki âcantiknyaâ masing-masing.
Tidak perlu merasa harus mengikuti tren agar mendapat sebutan cantik, bahkan sampai mengabaikan nilai-nilai agama dan tata krama dalam berpakaian dan berperilaku. Standar kecantikan dalam Islam tentu saja berbeda dengan standar kecantikan yang ramai terpromosikan media dan tren kepada masyarakat. Sebuah standar yang berubah seiring berjalannya waktu dan mengurung makna kecantikan sejati. Lalu cantik mana yang ada dalam Islam?
Menjadi Cantik yang Benar
Dalam Islam, perempuan mendapat anjuran untuk merawat diri. Merawat bukan berarti mengubah, tetapi kita merawat diri dengan menjaga kesehatan, menjaga kebersihan, dan menjaga penampilan agar tetap mempesona tanpa harus berlebihan. Di antara cara-cara merawat diri, yakni: pertama, menjaga kesehatan. Dengan cara mengonsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, protein, dan memperbanyak minum air putih. Menghindari makanan berlemak, haram, dan minuman beralkohol. Islam mengajarkan umatnya untuk mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik dan bergizi) seperti yang di sebutkan dalam Al-Qur’an:Â
“Makanlah dari makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu.” (QS. Al-Maidah: 88)
Kita juga tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsi makanan maupun minuman seperti dalam hadis:
âAnak adam tidak memenuhi sauatu wadah yang lebih buruk daripada perutnyaâ (HR. Tirmidzi)
Kedua, olahraga. Selain menjaga pola makan kita juga mendapat anjuran berolahraga karena bermanfaat menjaga kebugaran tubuh. Olahraga rutin bisa membuat peredaran darah lancar sehingga oksigen dan nutrisi dapat lebih optimal terserap oleh sel-sel kulit. Sehingga membuat kulit tampak lebih cerah dan terhidrasi dengan baik. Manfaat olahraga lainnya yaitu dapat mengurangi stres dan risiko jerawat.
Saat stres tubuh kita akan memproduksi hormon kortisol yang dapat menimbulkan jerawat. Dengan olahraga, tubuh kita melepaskan hormon endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi kecemasan. Dengan begitu, stres berkurang dan risiko jerawat semakin kecil. Beberapa olahraga yang Islam anjurkan di antaranya berjalan kaki, berenang, dan berkuda. Atau bisa dengan melakukan aktivitas fisik ringan seperti yoga, senam, atau peregangan.
Menjaga Kebersihan Diri
Ketiga, menjaga kebersihan. Setelah memperhatikan kesehatan, kita juga harus menjaga kebersihan diri baik secara fisik maupun spiritual. Karena dalam Islam, kebersihan merupakan bagian dari iman sekaligus juga berpengaruh pada kecantikan perempuan. Bagi perempuan yang menjaga kebersihan tubuh dan hati akan tampak lebih sehat, segar, dan memancarkan kecantikan alami. Rasulullah ï·șbersabda:
âKebersihan adalah sebagian dari iman.â (HR. Muslim)
Beberapa kebiasaan menjaga kebersihan yang membuat kulit tampak lebih sehat, segar, dan bercahaya secara alami dalam Islam antara lain adalah berwudu secara rutin. Wudu tidak hanya membersihkan kotoran, tetapi air wudu juga dapat membuat kulit lebih segar dan bercahaya serta dapat menghapuskan dosa. Rasulullah ï·ș bersabda:
âBarang siapa berwudhu dengan sempurna, maka dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya, bahkan dari bawah kuku-kukunya.â
Selanjutnya adalah mandi secara teratur untuk menjaga kebersihan dan kesegaran tubuh, lalu menggunakan siwak atau sikat gigi untuk kebersihan mulut. Seperti sabda Rasullullah ï·ș :
âAku perbanyak (anjuran) untuk kalian tentang bersiwakâ. (HR. Bukhari)
Selain itu gunakan bahan-bahan alami seperti yang oleh Aisyah ra. pakai untuk menjaga keindahan kulit. Misalnya minyak zaitun atau madu yang dapat menjaga kelembapan sehingga kulit menjadi sehat dan tampak lebih cerah. Aisyah ra. menggunakan zaitun untuk perawatan wajahnya. Hal ini juga sesuai anjuran Rasulullah ï·ș  dalam sebuah hadisnya:
âMakanlah dengan zaitun dan minyakilah dengan zaitun karena zaitun berasal dari pohon yang diberkahi.â
Hal tersebut karena minyak zaitun memiliki  antioksidan serta mengandung viamin E yang mampu melembabkan kulit dan memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan kulit karena paparan sinar matahari. Adapun madu sering termanfaatkan mengobati kulit yang meradang. Aisyah ra. menggunakan madu dengan campuran lemon dan yogurt untuk mencerahkan kulit. Sedangkan sifat madu adalah antibakteri sehingga bisa mengobati  jerawat dan menghilangkan bekasnya.
Memelihara Kesehatan Mental
Keempat, tak kalah pentingnya dengan semua penjagaan di atas, karena kecantikan sejati juga berasal dari hati bersih dan akhlak mulia. Hati yang penuh ketenangan dan kebaikan akan membuat seorang perempuan tampak lebih cantik dan bercahaya. Rasulullah ï·ș bersabda:
âKetahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Jika dia rusak, maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.â (HR. Bukhari dan Muslim)
Beberapa cara menjaga kesehatan mental dan hati adalah banyak berzikir dan berdoa untuk ketenangan jiwa. Lalu menjauhi perasangka buruk karena dapat membuat stres sehingga memunculkan penuaan dini. Bisa juga menjaga hubungan baik dengan orang lain karena akan membuat seseorang bahagia dan membuatnya lebih bersinar. Serta menghindari iri dan dengki sebab hati yang kotor akan terpancar dari wajah dan ekspresi.
Standar kecantikan dalam Islam tidak berubah karena Al-Qur’an dan hadis menekankan bahwa kita terciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya:
âSesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.â (QS. At-Tin:4)
Ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada standar kecantikan yang baku dalam Islam. Kecantikan sejati bukanlah suatu hal yang dapat terukur dengan standar yang sama. Ia bukan sekedar warna kulit dan bentuk tubuh melaikan tentang cahaya dari hati. Perempuan yang sehat secara fisik, mental, dan spiritual akan memancarkan kecantikan alami yang tidak hanya menarik di sisi manusia, tapi juga bernilai di sisi Allah. Dengan menjaga pola makan, kebersihan, kesehatan dan menjalani kehidupan sesuai ajaran Islam, maka perempuan akan tampak cantik mempesona. Ia bersinar dengan kecantikannya tak lekang oleh waktu.[]