PB PMII Adakan Scholarship Incobuator: Merawat Indonesia dengan Ilmu dan Pendidikan

Nisa.co.id – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Bidang Perguruan Tinggi sukses melaksanakan kegiatan Pembukaan Kick-Off PMII Scholarship Incobuator sekaligus Talks Show bertema “Merawat Indonesia dengan Ilmu dan Pendidikan” pada Selasa, 28 November 2023.

Kegiatan tersebut merupakan progam prioritas PB PMII Bidang Perguruan Tinggi yang dilaksanakan secara hibrida di Kantor Pusat Pasar Kerja Kemnaker RI dan secara daring via kanal YouTube PMIIOFFICIAL.

Mahbub Ubaidi Alwi selaku ketua panitia sekaligus inisiator progam SCHOLIN mengatakan “Tujuan dari kegiatan Scholin adalah menciptakan inkubasi bagi para aktivis yang akan melanjutkan studi jenjang S2 dengan beasiswa. Progam Scholin terdiri dari pelatihan TOEFL ITP yang bekerja sama dengan lembaga tersertifikasi dan berpengalaman yaitu Royal English. Di lembaga tersebut ada banyak tutor dari Inggris dan negara lainnya.”

“Selain bahasa Inggris, ada juga pelatihan pembuatan esai motivasi diri, memetakan potensi diri dan merancang perencanaan masa depan. Sehingga di harapkan nantinya minimal 50% peserta lolos beasiswa studi lanjut baik di dalam dan luar negeri.” lanjutnya.

Dalam sambutannya, sekretaris jenderal PB PMII, Muhammad Rafsanjani, menyampaikan bahwa “Pengambangan SDM sangat penting bagi NU, bahwa dakwah tidak hanya dilakukan oleh ilmu agama tetapi juga ilmu yang profan. Seperti kedokteran, teknologi, dan berbagai ilmu lain yang bersifat duniawi. Scholin menjadi langkah terdepan untuk mewujudkan cita cita organisasi kita.”

Arahan Narasumber

Kegiatan talkshow tersebut menghadirkan empat pemateri yakni H. Muhamad N. Purnamasidi (anggota DPR RI Komisi XI), Dwi Winarno (Wakil Rektor 2 Unusia), Rumtini, Ph.D (Kepada Divisi Seleksi & Rekruitmen Beasiswa LPDP), dan Ahmad Luthfi (Managing Director Talenhub).

Pengalaman dan penyampaian materi menjadi langkah awal melahirkan kader-kader yang memiliki daya saing, berkualitas, dan mampu menjawab tantangan masa depan.

Baca Lainya  UIN RM Said Surakarta Selenggarakan ‘Santri Solo Raya Bersholawat’ dalam Rangka Hari Santri Nasional

“Jangan jualan masa lalu, kita terlalu menuntut lebih pada penguasa, tapi tidak menunjukkan perubahan organisasi yang masif. Kita harus siapkan kader-kader terbaik kita dan kita untuk ikut berkompetisi. Supaya kita melahirkan kader-kader yang berkualitas dan bisa bersaing. Karena kita bukan anak siapa-siapa, bukan anak pengusaha, bukan anak presiden atau pejabat. Jadi harus persiapan lebih,” ujar Dwi Winarno.

Sebagai penutup, Siti Aminataz Zuhriyah sebagai moderator menyilakan penyampaian closing statement oleh H. Muhamad N Purnamasid. “Saya selalu percaya pendidikan itu kunci utama untuk sukses,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *