Batari Hyang Janapati

Batari Hyang Janapati: Nenek Moyang Pemimpin Perempuan Tasikmalaya

Saat itu, 21 Agustus tahun 1111 M, seorang wanita cerdas dan alim asal Tasikmalaya (sekarang) terlantik menjadi penerus tahta suaminya. Sang suami meninggalkan tahta demi memperdalam ilmu agama. Pelantikanya tidak terliput media massa, pun terunggah dalam status Instagram. Mungkin memang karena prosesinya begitu khidmat, tanpa photografer profesional yang mondar-mandir. Sehingga tidak sempat terabadikan di unggahan…

Baca Lanjut
Sikap Diam Perempuan

Suara (Diam) Perempuan: Konsep Anggapan tak Percaya Diri

Perempuan kerap kali tidak berani menyuarakan hal-hal kecil. Misalnya bersuara soal berargumen di kelas, forum, organisasi, atau lingkup keseharian yang melibatkan banyak orang. Ketidakberanian tersebut membuat perempuan tak percaya diri. Dengan begitu, ketika hendak menunjukkan “inilah aku” kepada khalayak, keberaniannya perlahan tenggelam, bahkan karam. Terkadang penyebab hal itu karena cara berpikir perempuan sendiri. Padahal, bila…

Baca Lanjut
Nilai Keadilan

Dr. Syaifuddin: Moderasi Beragama adalah Soal Nilai Berkeadilan

Nisa.co.idhttps://nisa.co.id – “Prinsip dari moderasi beragama itu adalah value atau nilai keadilan. Artinya kekerasan dalam bentuk apapun itu terlarang, baik kalau misalnya itu terlakukan oleh kelompok kita sendiri,” ujar Dr. Phill. Syaifuddin Zuhri, M.A., pembicara pada agenda Pelatihan Moderasi Beragama bagi Mahasiswa di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) pada Kamis (07/09). Dr. Syaifuddin menyampaikan itu…

Baca Lanjut
Sumber Gambar: The Movie Database

Film Barbie: Apreasisi dan Dukungan untuk Perempuan

Film Barbie telah rilis pada 2023 telah mengambil langkah signifikan dalam menghadirkan pesan kesetaraan dan pemberdayaan dalam sebuah cerita penuh warna. Pada sebuah era dengan peran gender yang semakin mengundang perdebatan dan perjuangan perempuan untuk hak dan pengakuan semakin tajam. Maka film ini memberikan kontribusi positif dalam membentuk persepsi dan pandangan khalayak terhadap nilai-nilai yang…

Baca Lanjut
Liena Ozora

Liena Ozora: Gigih Mengemudi, Mengais Rezeki

Dalam dunia transportasi darat (otobus), kehadiran sopir sangat fundamental. Tak semua orang lihai dan memiliki skil untuk mengemudi kendaraan besar dan panjang ini. Perlu keahlian khusus dan kematangan teknik untuk mengendalikannya. Saya teringat beberapa video di kanal YouTube Po Haryanto Official tentang interview dan tes sebagai sopir bus. Perusahaan mengecek satu persatu gaya mengemudi setiap…

Baca Lanjut

Perempuan & Keuangan: Kunci Keseimbangan Hidup Lebih Baik

Dewasa ini, literasi keuangan sudah menjadi perhatian khalayak umum. Sehingga banyak content creator lewat kontennya di media mengangkat tema tersebut. Dengan kemajuan teknologi, perkembangan aplikasi atau fitur keuangan juga memiliki potensi layaknya dua mata pisau; positif dan negatif. Bisa memberikan nilai positif jika memanfaatkannya dengan baik sebagai alat manajemen keuangan. Bahkan bisa menghasilkan income lebih…

Baca Lanjut

Makna “Cantik” sebagai Citra Diri Perempuan

Masyarakat kerap kali menciptakan standar kecantikan dengan beragam hal. Standar tersebut membuat perempuan menggebu untuk mencapainya. Misalnya, perempuan harus menarik, mengikuti tren, kosmetik, sempurna, dan cantik. Keseluruhan itu, perlahan menjadikan perempuan terkesan memaksakan cita-cita cantik sesuai harapan melalui cara tidak sehat dan realistis, bahkan ekstrem. Hal ini terbuktikan dengan fenomena kecantikan yang terus berkembang, misalnya,…

Baca Lanjut

Catherine of Aragon: Duta Besar Perempuan Pertama Eropa

Catherine of Aragon adalah istri pertama Raja Henry VIII (Raja Inggris) pada tahun 1509 sampai 1533. Sebelum menjadi ratu Inggris, ia mendapat julukan Putri Wales sebagai istri dari pangeran Arthur. Caterine adalah duta besar perempuan pertama dalam sejarah Eropa. Ia menjabat sebagai duta besar untuk istana Spanyol di Inggris. Dengan demikian, kemampuan diplomatis dan jejaringnya…

Baca Lanjut
Sumber Gambar: Magdalene.co

Kawin Paksa: Dampak terhadap Otonomi dan Kesetaraan Perempuan

Data putusan Mahkamah Agung (MA) selama 2018-2022 menunjukkan terdapat 213 kasus pernikahan bermasalah akibat kawin paksa. Dari jumlah ini, 119 perkara diputus dengan perceraian oleh pengadilan agama (PA). Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat terjadi kenaikan 300 persen atas kawin paksa seiring meningkatnya pernikahan anak. Bahkan pada tahun 2021 sejumlah 22 juta…

Baca Lanjut