Martha Tilaar: Inspirator Industri Kosmetik Indonesia

Jika Anda pengguna sekaligus pecinta produk kosmetik yang ada di tanah air pasti tak asing dengan Martha Tilaar. Ia salah satu pengusaha sukses perempuan Indonesia di bidang industri kecantikan. Nama tak asing di telinga khalayak sebab terabadikan dalam sebuah merek produk yakni Sari Ayu Martha Tilaar.

Sosok Martha bagai legenda, merintis perjalanan panjang dunia industri kosmetik Indonesia–yang saat itu produk asing mendominasi. Perempuan kelahiran Gombong, Jawa Tengah, 4 September 1937 ini memiliki nama asli Martha Tjhie Pwee Giok. Ia menjadi anak sulung dari tiga bersaudara.

Martha memiliki kepribadian tegas sehingga sejak kecil lebih dominan maskulin atau bertingkah layaknya lelaki. Atas kekhawatiran terhadap Martha kecil, ibunya menitipkan pada seorang peracik jamu asal Yogyakarta. Peracik bernama Titi Poerwosoenoe memiliki keahlian kecantikan tradisional. Titilah yang mengajari Martha cara bersolek, dan sejak itu Martha mulai menyukai dunia kecantikan.

Rute Karier

Saat ini, Martha telah berkarir gemilang dengan menduduki jabatan Direktur Utama PT Sari Ayu Martha Kosmetika Indonesia (1978-sekarang), bukan tanpa perjuangan. Martha mengawali dengan menamatkan pendidikan sarjana jurusan pendidikan di IKP Jakarta. Lalu, Martha bekerja menjadi guru SD di Jakarta sekaligus mengajar di almamaternya.

Tidak berhenti sampai di situ, semangat Martha mengikuti suaminya, Dr. Henry A. Rudolf Tilaar, kembali belajar mulai dari nol mengenai kecantikan. Ia mengambil studi kecantikan serta menyelesaikan pendidikan dari Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, Amerika Serikat pada tahu 1969. Berkat kepekaan melihat peluang usaha, Marta membuka usaha salon kecantikan di negeri Paman Sam sekaligus bekerja di Campes Beauty Salon.

Martha memiliki karakter gigih dan ulet yang senantiasa memunculkan ide-ide kreatif dengan membagi-bagikan selebaran usaha yang ia geluti ke sekolah, kampus, dosen untuk merias istrinya. Dari situ, Martha bisa mengumpulkan uang hingga akhirnya kembali ke Indonesia untuk membuka salon bernama Martha’s Salon. MS ia rintis pada 1970 dan bangun di ruangan bekas garasi ayahnya berukuran 4×6 meter.

Baca Lainya  Potret Kekuatan dan Kemandirian Sultanah Nahrasiyah

MS menjadi cikal bakal kerajaan kosmetiknya Martha Tilaar Group. Berbekal ilmu selama belajar di Amerika Serikat serta kecintaannya pada kekayaan alam Indonesia, Martha melahirkan produk kosmetik Sariayu yang terinspirasi dari bahan alami dan tradisi lokal. Inilah yang menjadi ciri khas produk Martha dibandingkan dengan produk kosmetik lainnya.

Memetik Kejayaan

Setelah sukses menjalankan bisnis salon–yang pasiennya model dan istri pejabat, Martha merasa masih haus akan ilmunya. Ia lalu pergi ke Prancis untuk mempelajari tentang berbagai macam ramuan. Martha mengunjungi pabrik Yves Rocher di Prancis, Mary Quant di Inggris, dan Hartleben di Jerman Barat.

Saat pencarian ilmunya sudah ia dapat, Martha kembali ke Indonesia dengan membuka perawatan tubuh dan kecantikan ala tradisional bernama Martha Griya Salon. Usaha dan relasi Martha semakin berkembang sehingga sempat bekerja sama dengan pendiri Mustika Ratu tetapi tidak berlangsung lama. Pada tahun 1977, ia menjalin kerjasama dengan Boenjamin Setiawan dan Theresia Harsini Setiady dari Kalbe Farma Mereka bersepakat mendirikan PT Martina Berto dengan produksi utama kosmetik dan jamu dengan produk pertamanya yaitu Sariayu Martha Tilaar.

Seiring waktu berjalan, bisnis Matha terus berkembang hingga pada 1983 ia mendirikan perusahaan baru; PT Sari Ayu Indonesia, distributor produk kosmetik Sariayu Martha Tilaar. Tak hanya itu, berkat usaha yang ia imbangi dengan riset 37 peneliti di Martha Tilaar’s Innovation Center (MTIC), sepanjang tahun 1988-1995 PT Martina Berto berhasil mengakuisisi lima perusahaan. Dari sini akhirnya Martha sukses memroduksi merek kosmetik, perawatan tubuh, spa, dan jamu yang terkenal hingga mancanegara. Lalu tepat pada 1999, saham PT. Kalbe Farma berhasil dibeli dan dikuasai seluruhnya oleh Martha Tilaar Group.

Baca Lainya  Yohana Yembise: Jejak Inspiratif Profesor Perempuan Pertama Papua

Menerima Apresiasi

Atas kiprahnya, Martha mendapatkan penghargaan dari Sekretaris Jenderal PBB tahun 2022, pada UN Global Compact Leaders Summit di New York. Prestasi tersebut bentuk penghargaan karena perusahaannya telah menjalankan prinsip etika Global Compact.

Sedang dalam akademik, Martha memperoleh gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang “Fashion and Artistry” dari World University Tuscon, Arizona, Amerika Serikat pada tahun 1984; American Gold Star Award for Quality, Madrid, Spanyol tahun 1987; Asia Award for The Quality dari kantor Trade Leader’s Club, Madrid, Spanyol tahun 1987; Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah Republik Indonesia tahun 2016; serta masih banyak lagi penghargaan atas jasanya menghidupkan industri kosmetik di Nusantara.

Tekad dan kegigihan mengantarkan Martha pada puncak kesuksesan. Sariayu menjelma menjadi merek kosmetik ternama di Indonesia, bahkan merambah pasar internasional. Martha tak hanya dikenal sebagai pengusaha, tetapi juga pelestari budaya dan pemberdaya perempuan. Seperti mendirikan usaha kerajinan Prama Pratiwi Martha Gallery di Sentolo, Yogyakarta.

Martha juga memiliki Kampoeng Djamoe Organik di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Mendirikan Yayasan Martha Tilaar untuk wadah mendidikan perempuan tentang kecantikan agar memiliki kemampuan yang berguna untuk berdaya dalam lingkungan masyarakat.

Dari perjalanan serta perjuangan Martha, ia menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia untuk berani berkarya dan mengejar mimpi. Kisahnya adalah bukti bahwa kesuksesan tak mengenal batas. Dengan kerja keras, dedikasi, dan kreativitas, perempuan Indonesia mampu mencapai puncak di bidang apapun. Martha mengajak para perempuan untuk terus berkarya, berani tampil beda, dan menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *