Asuhmu tak lagi asih Menjadikan rumah tak lagi ramah Membawa petaka menjadikannya celaka Membiarkanku terluka dari liku yang kau cipta Ironis, miris.
Ketika kutahu napasmu berubah menjadi nafsu Memintaku penuh desah demi basahmu yang penuh gairah Aku kalah, memasrah, memendam menahan amarah Sedang kau masih meronta, menyuruhku berkali-kali tanpa peduli aku tak bergerak lagi.