Asuhmu Tak Lagi Asih

Asuhmu tak lagi asih
Menjadikan rumah  tak lagi ramah
Membawa petaka menjadikannya celaka
Membiarkanku terluka dari liku yang kau cipta
Ironis, miris.
Ketika kutahu napasmu berubah menjadi nafsu
Memintaku penuh desah demi basahmu yang penuh gairah
Aku kalah, memasrah, memendam menahan amarah
Sedang kau masih meronta,
menyuruhku berkali-kali tanpa peduli aku tak bergerak lagi.
Baca Lainya  Patah Yang Tak Berujung Darah, Mengapa?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *