Opu Daeng Risadju: Sang Renta Ksatria Politik

“…Usia boleh tua tapi jiwa harus tetap muda…” Ungkapan benar dan pantas tersemat pada Opu Daeng Risadju. Ia menjadi salah satu pahlawan nasional Indonesia yang turut berjuang di usia yang tak lagi muda. Meski sudah renta, perempuan dari Tanah Luwu itu berani menanggung siksaan Netherlands Indies Civil Administration (NICA) demi mengamalkan amar makruf nahi mungkar. Mulanya Risadju adalah seorang…

Baca Lanjut
sumber gambar: https://www.kompas.com/stori/read/2021/06/02/140047479/cut-meutia-kehidupan-perjuangan-dan-akhir-hidup?page=all

Cut Nyak Meutia: Potret Keberanian dan Ketangguhan Wanita Aceh

Cut Meutia merupakan sosok yang menginspirasi banyak perempuan Indonesia melalui keteguhan dan semangat perjuangannya dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda di awal abad ke-20. Cut Meutia yang juga terkenal sebagai Cut Nyak Meutia adalah putri Teuku Ben Wawud, seorang Ulebalang di Perak, Aceh. Ia lahir pada tahun 1870, tiga tahun sebelum pecahnya Perang Aceh. Ia terkenal…

Baca Lanjut
sumber gambar: https://womenlead.magdalene.co/2021/03/03/andi-depu-pahlawan-sulawesi/

Andi Depu: Srikandi dari Jazirah Tipalayo Mandar

Nilai manusia bukan bagaimana ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah dia perbuat dengan tugas yang Tuhan berikan kepada-Nya. Harimau mati akan meninggalkan belang, gajah mati akan meninggalkan gading dan manusia mati dipastikan akan meninggalkan nama yang mengemas akan citranya. Sebagaimana yang sudah banyak terbahas dalam literatur-literatur bahasan gender, masyarakat Indonesia…

Baca Lanjut

Siti Manggopoh: Perempuan Minang Pemimpin Perang

Dalam buku-buku sejarah yang selama ini kita pelajari, sosok-sosok pahlawan dan tokoh perempuan yang telah berjasa bagi bangsa seringkali luput dari perhatian. Mereka yang berjuang keras, mengorbankan diri, dan memberikan kontribusi besar bagi kemerdekaan dan kemajuan negeri ini. Namun, mereka sering terlupakan dan tergeser oleh narasi-narasi sejarah yang lebih mendominasi. Padahal, jika kita menggali lebih…

Baca Lanjut
Ratu Shima

Menelusuri Jejak Kepemimpinan Ratu Shima

Menelusuri jejak kepemimpinan perempuan di Jepara tidak melulu soal R.A Kartini dan Ratu Kalinyamat. Tetapi jauh sebelum keduanya memimpin, telah hadir lebih dulu pemimpin perempuan tangguh yang ikut serta menjadi pejuang perempuan khususnya di Jepara, yakni Ratu Shima. Ratu Shima memimpin pada tahun 674-695 Masehi yang kala itu hampir seluruh dunia mengenalnya. Ia memerintah kerajaan…

Baca Lanjut
Batari Hyang Janapati

Batari Hyang Janapati: Nenek Moyang Pemimpin Perempuan Tasikmalaya

Saat itu, 21 Agustus tahun 1111 M, seorang wanita cerdas dan alim asal Tasikmalaya (sekarang) terlantik menjadi penerus tahta suaminya. Sang suami meninggalkan tahta demi memperdalam ilmu agama. Pelantikanya tidak terliput media massa, pun terunggah dalam status Instagram. Mungkin memang karena prosesinya begitu khidmat, tanpa photografer profesional yang mondar-mandir. Sehingga tidak sempat terabadikan di unggahan…

Baca Lanjut
Sumber gambar: Kompas.com

Nyi Ageng Serang: Sosok Bu Nyai Pemimpin Perang

Sosok Nyi Ageng Serang bagi sebagian orang memang tidak asing. Terlebih ketika melihat kiprah perjuangan beliau yang begitu mengharukan dan mengharumkan. Pahlawan nasional dari Purwodadi Jawa Tengah ini memiliki nama asli Raden Ajeng (RA) Kustiyah Wulaningsih Retno Edhi. Nyai Ageng merupakan putri dari Pangeran Natapraja penguasa daerah Serang (saat ini Purwodadi) sekaligus panglima perang Sultan…

Baca Lanjut

Srikandi Putri Proklamator (1); Rachmawati Soekarnoputri: Pendidik Kritis Sang Singa Podium

Lembar sejarah Indonesia dulu dan kini masih menjadi sebuah perbincangan dalam diskusi, ruangan kelas, dan obrolan. Lakon sejarah bangsa Indonesia kerap terdominasi oleh tokoh-tokoh laki-laki. Namun, Soekarno—selanjutnya Bung Karno—sebagai Proklamator bangsa ini menyisakan kisah mengenai penerus lewat ketiga putrinya. Adalah Megawati, Rachmawati, dan Sukmawati merupakan ketiga anak perempuan Bung Karno atas pernikahannya dengan Fatmawati. Ketiga…

Baca Lanjut

Maria Ulfah Santoso: Menteri Perempuan Pertama

Satu lagi tokoh pahlawan perempuan Indonesia yang terlupakan, dia adalah Maria Ulfah Santoso. Maria adalah perempuan pertama Indonesia yang mendapatkan gelar sarjana hukum. Ia juga memiliki pengaruh penting pada saat terjadinya perjanjian Linggarjati. Selain itu, ada banyak kontribusi positif yang di antaranya Maria Ulfah menjadi Menteri Perempuan pertama Indonesia sekaligus perempuan Indonesia pertama yang menjadi…

Baca Lanjut