
Nyi Sadikem: Gowok dan Simbol Perlawanan
Artie Ahmad mengawali alur kisah dalam novelnya Nyi Sadikem (2025) dengan menampilkan nuansa kolonial yang erat kaitannya dengan jual-beli perempuan untuk dijadikan sebagai gundik. Ekonomi yang sulit, mendorong para orang tua untuk menjual anak perempuannya kepada para Landha. Dari sebuah desa, terkisahkan seorang bapak melarat menjual anaknya seharga sekian ratus gulden. Ia hanya gadis muda, cukup cantik, dan…