Sumber Gambar: kemenkeu.go.id
Dalam sejarah panjang pembangunan ekonomi Indonesia, kehadiran perempuan dalam posisi ini sering kali teranggap minoritas. Namun, di tengah derasnya rintangan, muncul sosok-sosok perempuan hebat yang tak hanya mampu bersaing, tetapi juga membawa perubahan signifikan bagi negara Indonesia. Salah satu tokoh yang paling menonjol dalam bidang ekonomi di Indonesia adalah Sri Mulyani Indrawati.
Beliau menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak era Presiden SBY (2004) hingga sekarang di Era Presiden Prabowo. Beliau telah memainkan peran sentral dalam mengarahkan kebijakan ekonomi dan membawa stabilitas bagi negara di tengah tantangan global yang besar.
Karyanya dalam dunia ekonomi mendapat pengakuan internasional sebagai salah satu ekonom terbaik di dunia. Ia juga menerima penghargaan sebagai Menteri Keuangan Terbaik dunia. Sekaligus menjadi menteri pertama dari Asia yang berhasil memenangkan penghargaan tersebut. Sri Mulyani kembali ke perannya sebagai menteri keuangan untuk Indonesia setelah menjabat sebagai direktur pelaksana dan COO Bank Dunia. Ia juga mendapat penghargan yang merupakan “100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia” menurut Forbes.
Sri Mulyani menempuh pendidikan ekonomi di Universitas Indonesia, serta gelar doktor dari University of Illinois Urbana Champaign. Ia telah meniti karier akademik dan profesional cemerlang dan menjadi role model ekonom dunia yang memiliki prestasi mentereng. Kepiawiannya dalam bidang ekonomi dan kebijakan publik menjadikan sosok terhormati dan terandalkan di berbagai forum.
Di awal kariernya, Sri Mulyani telah menunjukkan kapasitas luar biasa dalam memahami permasalahan ekonomi Indonesia. Dengan keahlian analisisnya, ia mampu menerapkan kebijakan tidak hanya berbasis teori, tetapi juga menyesuaikan realita lapangan. Ia juga terkenal sebagai ekonom disiplin dan berorientasi pada hasil, membuatnya menjadi figur tersegani dalam pemerintahan maupun sektor swasta.
Reformasi Kebijakan Fiskal dan Perpajakan
Kiprah Sri Mulyani dalam pembangunan ekonomi Indonesia terlihat dari peranannya dalam mereformasi kebijakan fiskal. Pencapaiannya paling signifikan adalah memperbaiki sistem perpajakan. Sebelum ia menjabat Menteri Keuangan, sistem pajak Indonesia masih jauh dari kata optimal. Misalnya, kebocoran yang cukup tinggi karena korupsi dan ketidakefisienan administrasi. Namun, dengan kebijakan reformasi yang Sri Mulyani buat, mampu meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam penerimaan pajak.
Di bawah komandonya di Kementerian Keuangan, berbagai inovasi hadir dalam sistem perpajakan, termasuk digitalisasi administrasi perpajakan dan kebijakan tax amnesty. Dari 2016 hingga 2017, tax amnesty berhasil menghapus dana yang telah memperkuat likuiditas domestik karena sumbangan yang tersimpan sebelumnya tersimpan di luar negeri. Selain itu, Sri Mulyani mampu mengurangi celah korupsi dengan mempromosikan sistem kontrol berbasis teknologi dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Sri Mulyani pun terkenal sebagai tokoh pemberani dalam memberantas korupsi di lingkungan kementeriannya. Selama masa jabatannya, Sri Mulyani tidak ragu untuk mengambil langkah-langkah terhadap pegawai yang terlibat dalam praktik korupsi, termasuk mencopot pegawai negeri yang terduga tidak berintegritas. Langkah-langkah ini membuktikan bahwa perempuan di dunia ekonomi dapat bertindak tidak hanya sebagai pengambil keputusan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat menciptakan pemerintahan yang lebih baik.
Menghadapi Krisis Ekonomi
Di era modern yang penuh dengan tantangan global, peran Sri Mulyani menjadi semakin penting bagi pemerintahan. Ia menghadapi berbagai rintangan, mulai dari krisis ekonomi global, pandemi Covid-19, hingga fluktuasi harga komoditas dunia. Dalam menghadapi pandemi, kebijakan ekonomi yang ia terapkan menjadi kunci dalam menyelamatkan ekonomi Indonesia dari keterpurukan yang mendalam. Beberapa kebijakan utama yang ia dorong adalah pemberian stimulus ekonomi bagi sektor-sektor yang terdampak serta pengalokasian anggaran yang tepat guna dalam penanganan krisis kesehatan.
Salah satu langkah utama yang terambil adalah penyesuaian anggaran negara untuk memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dana yang sebelumnya teralokasikan untuk proyek-proyek infrastruktur teralihkan untuk membantu sektor kesehatan dalam menamgani pasien Cpvid-19 serta membantu usaha kecil dan menengah agar tetap bertahan di tengah krisis. Dengan pendekatan yang pragmatis dan berbasis bukti, kebijakan-kebijakan tersebut mampu mengurangi dampak negatif pandemi pada ekonomi.
Keberhasilan Sri Mulyani tidak hanya mengukuhkan posisinya sebagai salah satu ekonom terbaik Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan dapat menjadi pemimpin dalam bidang ekonomi yang terdominasi pria. Bagi banyak perempuan Indonesia, ia telah menjadi sosok inspirasi untuk berani meniti karier di dunia ekonomi dan keuangan, serta menunjukkan bahwa kompetensi dan integritas adalah kunci utama dalam kepemimpinan.
Kontribusi Nyata
Perjalanan karier Sri Mulyani membuktikan bahwa perempuan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk membuat keputusan strategis di tingkat nasional dan global. Tidak hanya memberikan contoh dalam aspek profesionalisme, tetapi juga dalam hal kepemimpinan yang visioner dan berintegritas. Oleh karena itu, ia menjadi salah satu figur yang bisa menjadi panutan bagi generasi muda, secara khusus ia menjadi perempuan yang ingin mengejar karier di bidang ekonomi dan kebijakan publik.
Dengan segala pencapaian dan kontribusinya yang telah ia raih, Sri Mulyani telah membuktikan bahwa perempuan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Keberhasilannya dalam membawa perubahan positif dalam kebijakan ekonomi Indonesia bukan hanya menjadi bukti kemampuannya sebagai pemimpin, tetapi juga mencerminkan bagaimana perempuan dapat menjadi pendorong utama dalam menciptakan kemajuan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk terus mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor ekonomi agar semakin banyak sosok seperti Sri Mulyani yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan negara. Dengan lebih banyak perempuan di posisi strategis, diharapkan akan lahir kebijakan-kebijakan yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.[]
