Direktorat KSKK Madrasah Siapkan Kader Muda Moderasi Beragama


“Adanya kegiatan inisiator muda moderasi beragama ini menjadi bukti keseriusan Subdit Kesiswaan Madrasah menyiapkan kader moderasi beragama di lingkup siswa madrasah aliyah.”

Prof. Dr. H. Moh Isom, M.Ag. (Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia)

Nisa-co.id – Memperkuat karakter moderat di kalangan siswa madrasah adalah program prioritas Kementerian Agama Republik Indonesia. Sebagai langkah awal, salah satu upayanya adalah melakukan seleksi naskah pemilihan inisiator muda moderasi beragama Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah selenggarakan. Kegiatan ini terlaksana pada 24-27 Mei 2023 di Bogor-Jawa Barat.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. H. Moh. Ishom, M.Ag, Direktur KSKK Madrasah menjelaskan bahwa kegiatan inisiator muda moderasi beragama ini sangat penting hadir. “Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini yang telah terlaksana kedua kalinya. Pada kegiatan pertama yang lalu, kegiatan ini mendapatkan respons yang luar biasa dari berbagai pihak, khususnya keluarga besar madrasah. Oleh karena itu kegiatan ini perlu ada lanjutan,” tegasnya.

Kader Moderat

Salah satu hal yang menjadi misi penting dari kegiatan ini adalah bagaimana para siswa ini terbukti mampu menjadi kader moderasi beragama. Sebagaimana jamak tahu, moderasi beragama menjadi satu program prioritas kementerian agama dan masuk salah satu program strategis nasional. Sehingga kegiatan ini perlu mendapat dorongan dan perlu terus penggalakkan.

Prof. Moh. Ishom juga menekankan agar para siswa ini bisa menjadi kader-kader moderasi. “Mereka tidak hanya dididik untuk pandai secara akademik, namun juga harus mempunyai akhlak yang baik dan mempunyai komitmen tinggi terhadap keselamatan bangsa dan negara,” tuturnya.

Selanjutnya, Direktur KSKK juga berharap output dari kegiatan ini perlu ada peningkatkan. Produk hasil karya siswa yang selama ini sangat baik, perlu terhilirisasi menjadi satu produk yang mampu meningkatkan branding siswa dan madrasah.

Baca Lainya  Bicara Inovasi Bisnis di Talkshow Pesantren Expo 2023 Bersama Branch Manager CIMB Niaga dan Ketua HEBITREN

“Branding ini penting untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa. Selain itu, rencana aksi dan aksi yang telah terlakukan siswa perlu tertindaklanjuti dan terlihat dampaknya di masyarakat,” kata Prof. Ishom. Ia melanjutkan, tugas Subdit Kesiswaan ke depan adalah menyambungkan ide-ide brilian tersebut agar dapat pemerintah daerah dan provinsi terima. Sehingga aksi siswa ini tidak berhenti dan bisa terlakukan secara berkelanjutan.

sumber gambar : kemenag.go.id


Selain itu, Prof. Moh Ishom juga memberikan arahan agar para pemangku kebijakan di Direktorat KSKK ini turut hadir dan masuk ke organisasi-organisasi kesiswaan. “Kita perlu mewarnai kegiatan-kegiatan siswa madrasah. Hal ini penting untuk turut mendampingi mereka agar sesuai dengan misi yang telah kita canangkan. Siswa madrasah harus tampil menjadi sosok yang cerdas, berkarakter, dan punya komitmen tinggi terhadap negara”, tegasnya.

Aksi Mendalam

Berkaitan dengan acara seleksi naskah tersebut, sejauh ini ada sekitar 607 naskah yang masuk dan siap diseleksi oleh para dewan juri. Dr. Imam Bukhori, M.Pd., Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kesiswaan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kemenag RI, mengatakan bahwa naskah yang masuk ini berasal dari 34 propinsi di Indonesia. “Ini perkembangan yang luar biasa dan merupakan apresiasi dari seluruh madrasah yang ada di Indonesia,” katanya.

Dr. Imam melanjutkan bahwa setelah kegiatan naskah seleksi, maka kegiatan berikutnya adalah presentasi draf rencana aksi secara lebih mendalam dan akan ada pelatihan. “Setelah ada pelatihan, nanti ada implementasi rencana aksi dan diakhiri dengan malam apresiasi terhadap siswa yang telah menjalankan rencana aksinya,” katanya.

Sebagai tambahan, Fakhrurozi, SS. M.Si, Kepala Seksi Kesiswaan MA/MAK pada Direktorat KSKK Kementerian Agama RI., mengatakan bahwa para dewan juri yang akan menyeleksi naskah merupakan orang yang punya rekam jejak di bidang moderasi beragama dan telah terlibat dalam kegiatan di Direktorat KSKK selama beberapa tahun terakhir.

Baca Lainya  Muda Moderat: Diskusi Buku Moderasi Beragama di Kalangan Generasi Muda Muslim

“Dewan juri yang akan terlibat adalah para akademisi, praktisi, dan para penggerak literasi moderasi beragama dari berbagai lembaga. Kami yakin nantinya akan menghasilkan kader muda moderasi beragama yang mumpuni di masa mendatang,” imbuh Fakhrurozi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *