Siti Aminataz Zuhriyah

Nyai Hj. Yuhanidz Fayumi: Ulama dan Aktivis Perempuan

Siapa yang tak kenal dengan sosok istimewa Bu Nyai Badriyah Fayumi? Beliau adalah seorang Ketua Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) sekaligus aktivis perempuan dengan segudang penghargaan yang membanggakan. Begitupun dengan sosok sang ibu, yakni Nyai Hj. Yuhanidz Fayumi yang dikenal sebagai ulama perempuan, bu nyai energik, hingga aktivis perempuan yang layak menjadi panutan. Istri KH….

Baca Lanjut

Ratumas Sina: Tokoh Perempuan Jambi yang Terlupakan

Ratumas Sina merupakan pejuang muslim perempuan asal Jambi yang terlupakan oleh sejarah. Perempuan kelahiran Jambi 1887 merupakan putri dari pernikahan Datuk Raden Nonot dari Suku Kraton dan Ratumas Milis binti Pangeran Mat Jasir. Ia berhasil menjadi penyemangat pejuang perempuan muslim asal Jambi yang memberikan pengaruh besar bagi kemerdekaan Indonesia. Sejak kecil hingga beranjak dewasa, RS…

Baca Lanjut

Laksamana  Malahayati: Pelaut Perempuan Pertama di Dunia

Siapa yang tak kenal dengan Laksamana Malahayati. Tokoh perempuan Aceh yang ternobatkan sebagai pahlawan nasional. Sosok yang memiliki beragam semangat juang untuk Indonesia sebelum merdeka. Perannya ia torehkan sebagai pejuang perempuan dalam ranah maritim. Yah ia adalah Malahayati, perempuan kelahiran Aceh merupakan putri dari armada laut Laksamana Mahmud Syah dan cucu dari Laksamana M. Said…

Baca Lanjut
Foto Kekerasan Seksual Pada Anak sumber : Jawapos.com

Anak Menjadi Pelaku Kekerasan Seksual, Bagaimana Mengedukasinya?

Baru-baru ini kita heboh dengan pemberitaan pemerkosaan (kekerasan seksual) yang bocah SD lakukan kepada anak TK berusia 6 tahun. Bukankah ini menjadi peritiwa miris? Lagi-lagi edukasi seks menjadi hal penting untuk diterapkan di dalam pendidikan anak sejak dini. Bagi kebanyakan orang, seksualitas adalah hal tabu untuk diajarkan kepada anak. Selayaknya orang tua yang menaruh rasa…

Baca Lanjut

Ibu, Aku, & Anakku

SejenakTerbaring pilu jua lemasMengapa begini?Pikirku kala ituTernyata memang takdir telah membuatnya adaSembari menyadariTerlintas perempuan (ibu) ituMasih terlelap dalam ketakutanMeratapi bagaimana esokTerjalani dengan baik nuansa ketakutan melanda Ah pikirku…Bagaimana bisa?DarahNanahPedihResah Melanda tak karuan rasanyaSedangkan ia (ibu)?Tak tahu harus mengapa?Sedang ia (ibu) sendiri juga tak bisa merasa?Lalu, bagaimana bisa aku ada dan terus tumbuh menua?Tanpa hadirmu, aku…

Baca Lanjut