M. Baha Uddin

Bergiat di Komunitas Serambi Kata

Saparinah Sadli: Citra Penggagas Komnas Perempuan

Satu nama yang pantas diingat sebagai pejuang pemberdayaan perempuan ialah Saparinah Sadli. Gerak-geriknya selama Orde Baru membuatnya tetap teguh, tegar, dan totalitas mengawal aktivisme gerakan perempuan. Ibu Sap, sapaan akrab Saparinah, melancarkan politik negosiasi pasca rezim Orde Baru runtuh kepada Presiden BJ. Habibie. Tumbangnya rezim Orde Baru, menyisakan sekian derita dan peristiwa bagi bangsa Indonesia….

Baca Lanjut
perempuan

Perempuan dan Seni Musik

Sesuatu pemberian Allah kepada laki-laki dan perempuan bersifat kodrati. Pemberian terhadap keduanya tidak dapat dipertukarkan. Kodrat perempuan memiliki rahim, payudara, dan vagina, sehingga tak bisa ditukarkan kepada laki-laki. Hal-hal yang bersifat kodrat itu tak bisa diubah dan diusahakan. Kalau saja bisa mesti bakal mendapat predikat “melawan” kodrat. Kodrat itu paten dari Tuhan. Tak bisa diutak-atik…

Baca Lanjut
Sumber: Intisari edisi Desember 1989

Resep Pergulatan Miriam Budiardjo

Di kampus Universitas Indonesia, kita tak asing mendengar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Siapa tak mengenal Najwa Shihab dan Ade Rai. Seorang presenter-jurnalis terkemuka dan binaragawan kebanggaan Indonesia. Keduanya memiliki resep pergulatan semasa berjuang di fakultas ini. Di balik maju dan berkembangnya FISIP-UI, ada sosok perempuan tak boleh terlupakan.  Bu Mir, sapaan akrabnya,…

Baca Lanjut
Sumber Gambar: betahita.id

Setitik Harapan Caleg Perempuan

Kompetisi lima tahunan bangsa Indonesia bakal berakhir 14 Februari mendatang. Gerbang kampanye sudah mulai sejak 24 November 2023 lalu. Poster-poster caleg, partai, dan capres-cawapres berhamburan di hampir seluruh tempat umum. Di jalan. Di persimpangan. Bahkan di dinding atau kaca transportasi umum. Melambang setitik harapan ingin menjadi representasi rakyat. Melihat sekian caleg daerah dan nasional kehadiran…

Baca Lanjut
Liena Ozora

Liena Ozora: Gigih Mengemudi, Mengais Rezeki

Dalam dunia transportasi darat (otobus), kehadiran sopir sangat fundamental. Tak semua orang lihai dan memiliki skil untuk mengemudi kendaraan besar dan panjang ini. Perlu keahlian khusus dan kematangan teknik untuk mengendalikannya. Saya teringat beberapa video di kanal YouTube Po Haryanto Official tentang interview dan tes sebagai sopir bus. Perusahaan mengecek satu persatu gaya mengemudi setiap…

Baca Lanjut

Ruang Kemesraan Perempuan dan Kuliner

Makanan menjadi kebutuhan primer setiap orang. Setiap hari, jenis makanan terkonsumsi begitu saja. Beraneka ragam terbeli dan ternikmati. Pelbagai makanan memang kerap tersukai semua kalangan. Selain membuat bahagia dan kenyang, daya ingat makanan bisa mengantar kita pada kisah-kenangan masa silam, jajanan SD misalnya. Istilah jajanan SD terarahkan pada batagor, sostel (sosis dan telur), cilok, cilor,…

Baca Lanjut

Srikandi Putri Proklamator (2); Sukmawati Soekarnoputri: Jejak Politikus Berdarah Seniman

Setelah membahas Rachmawati Soekarnoputri dalam serial bahasan Srikadi Putri Proklamator sebelumnya, tulisan ini mencoba membahas anak perempuan bungsu Bung Karno. Perempuan bernama lengkap Dyah Mutiara Sukmawati Soekaroputri merupakan anak keempat Bung Karno dari Ibu Fatmawati. Sukma, begitu ia akrab tersapa, lahir pada tanggal 25 Oktober 1951. Menginjak usia 23 tahun, Sukma menikah dengan Sujiwo, putra…

Baca Lanjut

Srikandi Putri Proklamator (1); Rachmawati Soekarnoputri: Pendidik Kritis Sang Singa Podium

Lembar sejarah Indonesia dulu dan kini masih menjadi sebuah perbincangan dalam diskusi, ruangan kelas, dan obrolan. Lakon sejarah bangsa Indonesia kerap terdominasi oleh tokoh-tokoh laki-laki. Namun, Soekarno—selanjutnya Bung Karno—sebagai Proklamator bangsa ini menyisakan kisah mengenai penerus lewat ketiga putrinya. Adalah Megawati, Rachmawati, dan Sukmawati merupakan ketiga anak perempuan Bung Karno atas pernikahannya dengan Fatmawati. Ketiga…

Baca Lanjut

Keluarga: Perihal Gender dan Kesadaran

Dalam sebuah acara, Dr. Layyin Mahfiana, dosen saya di Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta pernah berkata, “Saya seorang perempuan, pekerjaan saya sebagai dosen, namun saya juga seorang ibu di keluarga saya.” Ucapan pendek itu memuat tafsir luas manakala ingin dipanjang-lebarkan. Kalimat itu pendek dan sederhana namun sarat akan makna. Sebagai pengajar mata kuliah…

Baca Lanjut